Cloud Computing
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. cloud adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Cloud computing saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Cloud computing security (sometimes referred to simply as "cloud security") is an evolving sub-domain of computer security, network security, and, more broadly, information security. It refers to a broad set of policies, technologies, and controls deployed to protect data, applications, and the associated infrastructure of cloud computing. Cloud security is not to be confused with security software offerings that are "cloud-based" (a.k.a. security-as-a-service). Many commercial software vendors have offerings such as cloud-based anti-virus or vulnerability management.
Analisis Cloud Computing
Rabu, 16/11/2011 14:16 WIB
Laporan dari Singapura
Adopsi Cloud Computing Diramalkan Melesat
Nala Edwin – detikinet
Singapura - Cisco meramalkan penggunaan cloud computing (cloud computing) akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan. Lonjakan adopsi cloud computing ini akan diikuti dengan perubahan pola kerja yang akan semakin fleksibel.
"Cloud computing akan berkembang sangat pesat ke depannya, untuk itu kita harus siap mengenai hal tersebut," kata Senior Vice President Global Enterprise Cisco Paul Mountford.
Hal ini diungkapkan Paul dalam acara Cisco APJC Partner Led Network Event di Hotel Shangri-La, Singapura, Rabu (15/11/2011).
Paul menjelaskan, banyak perusahaan akan membangun private cloud computing. Nantinya fungsi IT akan mirip perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan kepada penggunanya.
Sementara itu, VP World Wide Borderless Network Architecture Cisco Ross Fowler menyatakan bahwa perkembangan teknologi akan mengubah cara kerja ke depannya. Awalnya orang harus bekerja di kantor, namun nantinya pekerja dapat melakukan tugasnya di mana saja.
"Jarak lokasi kerja akan menyempit atau bahkan menghilang di masa depan," katanya.
Menurut Ross, batas lain yang akan semakin hilang adalah mengenai alat komunikasi apa saja yang bisa digunakan untuk bekerja. Awalnya perusahaan dapat mengontrol pekerjaannya dengan memberikan satu unit PC yang akan digunakannya untuk bekerja.
"Tapi sekarang banyak pekerja yang membawa iPad, iPhone dan perangkat komunikasi lainnya untuk bekerja," tukasnya.
Selain itu batasan mengenai aplikasi apa saja yang bisa tersambung ke dalam jaringan perusahaan juga akan makin menghilang. Hal ini disebabkan banyaknya pekerja yang membawa aplikasinya masing-masing ke kantor. Aplikasi-aplikasi ini tersimpan dalam alat komunikasinya yang mereka bawa.
"Tantangannya ke depan adalah bagaimana menyediakan layanan yang bisa diakses di mana saja, dengan alat apa saja dan dalam waktu kapan saja. Tentunya dengan keamanan yang tinggi dan jaringan yang handal," jelas Ross.
Ross memperkirakan perkembangan komunikasi akan semakin pesat. Pada tahun 2020 misalnya, diprediksi akan ada 50 miliar alat komunikasi yang tersambung ke internet.
"Untuk saat ini diperkirakan ada 13 miliar alat tersambung ke dalam jaringan. Hal ini berarti tiap orang di bumi memiliki dua alat komunikasi yang tersambung ke jaringan," pungkasnya.
Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/11/16/141658/1768593/328/adopsi-cloud-computing-diramalkan-melesat
Cloud computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Cloud computing saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Cloud computing security (sometimes referred to simply as "cloud security") is an evolving sub-domain of computer security, network security, and, more broadly, information security. It refers to a broad set of policies, technologies, and controls deployed to protect data, applications, and the associated infrastructure of cloud computing. Cloud security is not to be confused with security software offerings that are "cloud-based" (a.k.a. security-as-a-service). Many commercial software vendors have offerings such as cloud-based anti-virus or vulnerability management.
Analisis Cloud Computing
Rabu, 16/11/2011 14:16 WIB
Laporan dari Singapura
Adopsi Cloud Computing Diramalkan Melesat
Nala Edwin – detikinet
Singapura - Cisco meramalkan penggunaan cloud computing (cloud computing) akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan. Lonjakan adopsi cloud computing ini akan diikuti dengan perubahan pola kerja yang akan semakin fleksibel.
"Cloud computing akan berkembang sangat pesat ke depannya, untuk itu kita harus siap mengenai hal tersebut," kata Senior Vice President Global Enterprise Cisco Paul Mountford.
Hal ini diungkapkan Paul dalam acara Cisco APJC Partner Led Network Event di Hotel Shangri-La, Singapura, Rabu (15/11/2011).
Paul menjelaskan, banyak perusahaan akan membangun private cloud computing. Nantinya fungsi IT akan mirip perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan kepada penggunanya.
Sementara itu, VP World Wide Borderless Network Architecture Cisco Ross Fowler menyatakan bahwa perkembangan teknologi akan mengubah cara kerja ke depannya. Awalnya orang harus bekerja di kantor, namun nantinya pekerja dapat melakukan tugasnya di mana saja.
"Jarak lokasi kerja akan menyempit atau bahkan menghilang di masa depan," katanya.
Menurut Ross, batas lain yang akan semakin hilang adalah mengenai alat komunikasi apa saja yang bisa digunakan untuk bekerja. Awalnya perusahaan dapat mengontrol pekerjaannya dengan memberikan satu unit PC yang akan digunakannya untuk bekerja.
"Tapi sekarang banyak pekerja yang membawa iPad, iPhone dan perangkat komunikasi lainnya untuk bekerja," tukasnya.
Selain itu batasan mengenai aplikasi apa saja yang bisa tersambung ke dalam jaringan perusahaan juga akan makin menghilang. Hal ini disebabkan banyaknya pekerja yang membawa aplikasinya masing-masing ke kantor. Aplikasi-aplikasi ini tersimpan dalam alat komunikasinya yang mereka bawa.
"Tantangannya ke depan adalah bagaimana menyediakan layanan yang bisa diakses di mana saja, dengan alat apa saja dan dalam waktu kapan saja. Tentunya dengan keamanan yang tinggi dan jaringan yang handal," jelas Ross.
Ross memperkirakan perkembangan komunikasi akan semakin pesat. Pada tahun 2020 misalnya, diprediksi akan ada 50 miliar alat komunikasi yang tersambung ke internet.
"Untuk saat ini diperkirakan ada 13 miliar alat tersambung ke dalam jaringan. Hal ini berarti tiap orang di bumi memiliki dua alat komunikasi yang tersambung ke jaringan," pungkasnya.
Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/11/16/141658/1768593/328/adopsi-cloud-computing-diramalkan-melesat