skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Beranda

SICORP'S SCRATCH

Simple and Meaningful

OLI KENTAL TERBARU (Review)

08.18 | Publish by Anjas Pawoko

Assalamualaikum, agan - agan.

Sudah lumayan lama ane offline, karena sibuk dengan urusan sana sini. Oke lah, kali ini ane mau review mengenai oli kental terbaru dari pabrikan sayap merah a.k.a Satu Hati (H*nd*). Sebenarnya review ini baru 2kali ini ane make oli tersebut, gara2nya terkena virus dari teman yg katanya feeling dari pemakaian oli tsb maknyuss untuk pemakaian harian.

Oli ini ane beli langsung di dealer H*nd* terdekat, hahaaa, cukup murah hanya Rp 35.000 utk ukuran 1liter. Besok paginya ane langsung kuras oli Enduro Racing di OJMX ane, wah wah olinya sudah hitam sekali & bau sangit, volume oli yg tersisa masih taraf normal. Engkol2 dikit biar semua sisa2 oli di mesin, dan tunggu sekitar 1 jam. Oke bro, saatnya masukin dah tuh MPX3-nya (20w-40), nyosss masuk dah tuh 1liter ke dalam mesin. Kebetulan sudah masuk periode ketiga kalinya, sekalian ganti filter oli juga yang ane beli di dealer Y*mah* terdekat.

(kotor sekali "2000km")

Setelah selesai semua, bereskan peralatan, kemudian Engkol2 dikit utk merasakan kompresi. Oke semua normal. Langsung nyalakan mesin, nyosss engine start gan!! Beuhh suaranya halus cuy, ane rasain sih kayak OJMX ane jaman dulu masih baru ting-ting. Coba digas, hmm mantap, ngebass haluss. Beda sama oli encer 10w-40, suara cenderung kasar dan rada garing aja hehee. Saatnya test drive gan, jalan-jalan komplek rumah, tarikan motor kalem dan minim getaran, yaudah ane coba puter2 kota akhirnya hehee. Perpindahan gigi tidak ada selip, kopling enak, namun tarikan jadi agk berat, ya iyalah secara oli kental bro bro.

Oli yang ane pake tadi adalah AHM Oil MPX3 1liter, kekentalannya 20w-40, sama dengan Yamalube Silver (sayangnya cuma ada 0,8liter tdk seperti MPX3). Mulai review yg ane rasakan selama pake MPX3 ini sbb :

(alat perang "kunci pas-19, tang, kunci pas-8, ember bekas")
(oli MPX3 1liter, filter oli ori YGP) 

Plus:
1. Putaran mesin halus.
2. Suara knalpot ngebass kalem.
3. Maknyuss buat kecepatan tinggi ( ane udah pernah nyoba 125kmh, OJMX ane no problem, mesin tdk trlalu meraung).
4. Perjalanan jauh jg cocok.
5. Harga terjangkau a.k.a tergolong murah.

Minus:
1. Tarikan berat (putaran bawah rada lemot).
2. Untuk ukuran 1liter masih susah dicari, hanya dealer tertentu.
3. Kurang cocok buat geber2an (bagi yg biasa pake oli encer).

Sekali lagi gan, ane cuma review, kagak ada maksud promosi atau pun menjelek-jelekkan. Ane merasa puas - puas aja pake ni oli, buktinya setelah 2000km pake oli ini lagi. Gak mau yang aneh2 lah, maklum motor tua, dan udah bukan waktunya juga untuk kebut2an disamping umur ane juga udah bukan ABG lagi hahahayy.

Oh iya, sedikit tambahan bahwasanya "cieilehh bahasanya" untuk pergantian selanjutnya ane hanya 900ml aja, sisanya yg 100ml ane simpan untuk ditambahkan saat sudah 300km, ya ini cuma inisiatif ane sendiri aja biar gk trlalu nyimpan oli yg udah trbuka kemasannya. Cuma 900ml karena tanpa ganti filter oli, tetapi bila sekalian ganti filter oli seperti sebelumnya itu dimasukkan 1liter.

Wassalamualaikum.

Label: Coretan 0 komentar

Oli yang Pernah Dipake "Grey MX'07"

09.40 | Publish by Anjas Pawoko

Assalamualaikum, agan - agan..

Untuk kali ini, ane mau bercerita mengenai oli - oli yang pernah digunakan pada Jupiter MX kesayangan ane, dan memang oli - oli yang pernah dipake mulai dari oli mineral sampe oli sintetik. Seperti yang kita tahu bahwa oli mineral merupakan oli yang umumnya dipake untuk motor - motor harian, cenderung untuk perlindungan mesin. Kemudian, oli semi-sintetik juga dipake untuk motor - motor harian yang tergolong lebih modern, cenderung untuk perlindungan mesin dan performa. Sedangkan, oli sintetik dipake untuk motor - motor modern terutama motor sport yang ditujukan untuk performa.


Langsung saja ane sebutkan oli - oli yang pernah dipake untuk Jupiter MX ane. Pertama dimulai dari oli mineral dulu ya gan, hehehee, biar urut.
  1. Mesran, oli pertamina yang memang sudah jadi primadona sejak dulu, selain murah juga terbukti bagus untuk perlindungan mesin. Walaupun mesin MX tergolong modern, dengan kekentalannya 20W-50 800mL, cocok saja pake oli ini. Suara mesin alus, minim getaran, dan nyaman buat harian. Minusnya oli ini, performa MX ane jadi tidak begitu wow, karena diperuntukkan untuk rutinitas harian bukan kecepatan.
  2. Enduro 4T, oli pertamina juga yang sudah jadi primadona setelah Mesran, namun harganya lebih mahal dan ditujukan untuk ketahanan mesin, walaupun speknya sama yaitu 20W-50 800mL (mineral oil). Plus dan minusnya sama dengan Mesran, jadi kalo dompet lagi cekak ane lebih milih Mesran.
 Kedua adalah oli semi-sintetik.
  1. Yamalube Silver, oli pabrikan yamaha yang menjadi oli wajib selama servis gratis. Oli yang ane pake dari MX baru sampe 2009 pertengahan, 20W-40 800mL. MX ane enteng digas, lebih irit bbm, enak untuk selap selip, dan murah untuk oli sekelas semi-sintetik. Minusnya oli ini, suara gampang kasar padahal belum ada 1000Km, apalagi dulu ane cuma ngisi 800mL sesuai buku petunjuk, dan kopling selip kalo sudah panas.
  2. Yamalube Sport, oli pabrikan yamaha juga, namun ane mulai pake ini setelah mencoba Mesran dan Enduro 4T, ane mulai bosan sama oli kental, dipilih Yamalube Sport 10W-40 1000mL dengan harga yang terjangkau. Oli 1liter dipake untuk mengantisipasi oli yang lebih cepat menguap, guna menghindari kejadian kampas gosong dn seher kekurangan oli. Minusnya, oli ini cepat kasar, dan terlihat kewalahan untuk cuaca panas dan macet, enaknya pas kondisi dingin atau malam hari. Memang enak untuk geber2an, namun saat mesin sudah panas saat cuaca panas, tenaga MX ngempos.
  3. Shell AX7, oli semi-sintetik yang sudah terkenal di kalangan pecinta kecepatan, memilih oli ini karena tergoda dengan tawaran si penjual dan forum, 10W-40 1000mL dengan harga jauh di atas Yamalube Sport cukup meyakinkan ane untuk segera mengganti. Performa MX ane meningkat, akselerasi mantap, bbm lebih irit, enteng digas, ganti gigi empuk, mesin halus, dan suara mesin juga mantap. Minusnya, penguapan oli ini tergolong cukup tinggi, mesin cepet kasar dan panas, kurang mantap pas cuaca panas sehingga performa MX kurang mantap namun kemampuannya masih diatas Yamalube Sport, dan lebih mahal.
  4. Castrol, oli semi-sintetik yang sudah terkenal juga di kalangan pecinta kecepatan, memilih oli ini karena mulai bosan dengan Shell AX7, selain itu kurang cocok juga lama - kelamaan. Speknya sama, 10W-40 1000mL, harga tergolong relatif sama dengan Shell AX7 maka cukup meyakinkan ane untuk berganti merk. Performa MX juga meningkat, sama dengan Shell AX7. Namun, untuk cuaca dan kondisi yang panas, oli ini cukup mampu bertahan sehingga performa gak begitu drop dan masih cukup mantap ketimbang Shell AX7. Minusnya, penguapan juga tergolong tinggi, akselerasi cukup mantap (dibawah Shell AX7), harga juga mahal, dan kemampuan oli relatif sama dengan Shell AX7.
 Ketiga adalah oli sintetik.
  1. Enduro 4T Racing, oli pertamina yang juga menjadi primadona bagi pecinta kecepatan, terbukti handal dan mantap untuk segala kondisi, 10W-40 1000mL. MX ane cocok sekali pake oli ini, performa meningkat, akselerasi mantap, kopling tidak selip, ganti gigi mudah, gas enteng, harum olinya, dan tergolong murah untuk oli sintetik. Minusnya, mesin cepat kasar, kondisi macet ganti gigi kadang susah, dan penguapan cukup tinggi.
Dari semua cerita ane di atas, terus terang ane tidak ada maksud menjelek2kan merk satu dengan yang lain, sekedar membandingkan dan berbagi pengalaman. Dan sekali lagi, oli itu hanya cocok2an saja sebenarnya. Karena ane pernah sudah pake Enduro 4T, balik lagi pake Yamalube Silver karena kurang sip saja untuk performa, kemudian sudah pake Castrol lalu balik lagi pake Shell AX7 karena kepingin akselerasi yang lebih mantap, terakhir sudah pake Enduro 4T Racing balik lagi pake Yamalube Sport karena pingin yang lebih murah dan gak pingin neko2 dulu untuk kecepatan.

Oh iya, selama ane pake oli spek 10W-40, selalu pake 1000 mL (1 liter) untuk Jupiter MX ane. Karena diberi pesan sama mekanik yamaha, untuk menghindari kampas kopling gosong dan seher yang kekurangan pelumasan. Sedangkan, oli spek 20W-40 atau 20W-50 pake yang 800 mL karena lebih kental dan ditakutkan malah memberatkan mesin bila diisi 1000mL. Satu lagi, selama mengganti merk oli satu denga yang lain diharapkan dirasakan untuk 2 - 4 kali jadwal ganti oli saat pemakaian oli tersebut, untuk merasakan perbedaan yang terjadi dan memberikan waktu ke mesin untuk adaptasi dengan oli tersebut.

Terus terang juga, ane ganti - ganti merk oli juga untuk tujuan kecocokan ane saat mengendarai si MX, karena ane cenderung berirama kecepatannya namun lebih banyak pada kecepatan tinggi, maklum ane masih suka bolak balik kampus - rumah dan lain - lainnya, yang membutuhkan kemampuan oli pada ketahanan mesin dan performa. Dan, kebetulan ane juga belum pernah merasakan oli full sintetik, selain mahal juga katanya kalo sudah kebiasaan bukan oli full sintetik sebaiknya jangan atau dihindari.

Dari oli - oli yang pernah ane coba, semuanya 11 - 12, dan juga semuanya berdasarkan pengalaman ane saja bukan bisikan tetangga atau forum sebelah, hehehe. Untuk kecocokan dengan mesin MX ane, ane milih Enduro 4T Racing. Bravo!! ^_^

Wassalamualaikum..

Label: Coretan 0 komentar
Postingan Lama »
Langganan: Postingan (Atom)
Jalani hidup apa adanya sesuai alur yang dipilih.

Kapan itu bisa terarah, kapan juga itu bisa diberhentikan.

Tamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Infoku

Foto saya
Anjas Pawoko
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Do The Better Because No More The Best
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2012 (19)
    • Januari (12)
    • Februari (3)
    • April (2)
    • Mei (1)
    • September (1)
  • ►  2013 (4)
    • Juni (1)
    • Desember (3)
  • ►  2014 (1)
    • Desember (1)
  • ►  2015 (1)
    • September (1)
  • ▼  2016 (1)
    • Mei (1)

Labels

  • Berita (1)
  • Coretan (15)
  • Horoskop / Zodiak (1)
  • Lagu - Lagu (3)
  • Sistem Informasi Manajemen (6)

Pengikut

Copyright (c) 2010 SICORP'S SCRATCH. Design by Template Lite
Download Blogger Templates And Directory Submission.